Tuesday, September 14, 2010

Sang Pencerah

Film yang sangat inspiratif, kalau saja ada 100 lagi film serupa ini, atau itu artinya ada 10 miliar x 100 sama dengan 1 triliun anggaran dari orang yang mau memproduseri film2 bertema ketokohan nasional, maka Indonesia akan menjadi raksasa anggun yang paling ditakuti Israel, apalagi Amerika.

Betapa tidak, film adalah media yang paling ngefek saat ini, terlebih dengan mengusung tema semacam film yang berkisah tentang perjalanan ketokohan seorang Hadji Ahmad Dahlan ini, dijamin Indonesia akan lekas sembuh dari krisis figur yang sedang didera saat ini.

Presiden yang menyelenggarakan openhouse saja tidak becus, malas rakyat memfigurkannya. Sudahlah....

Dari sekian scene menarik dalam film ini ada satu hal yang paling berkesan buat saya. Yakni ketika Ahmad Dahlan sedang berbincang dengan istrinya sambil dikupaskan munthul. Nyai Walidah menanggapi obrolan suaminya, "bahkan aku tidak tahu yang aku lakukan ini benar atau salah", apa tanggapan sang istri, "kalau kita selalu tahu, maka kita tidak pernah belajar."

Itulah pelajaran dari perjalanan ketokohan seseorang... dalam perjalanannya yang melawan arus keragu-raguan adalah santapan sehari-hari. Betapa tidak....

Semoga saya dikuatkan, dengan deraan keraguan yang datang justru dari orang-orang yang selama ini paling saya percaya, paling saya banggakan....

Tuesday, September 7, 2010

Nasionalisme Ala Gue

Mau tahu bagaimana nasionalisme ala Cak Nun?

Nasionalisme ala Chaerul Tanjung,

Nasionalisme ala Aa Gym,

Nasionalisme ala Dahlan Iskan,

Nasionalisme ala Onno W Purbo,

Nasionalisme ala Dedy Mizwar,

Nasionalisme ala Yohaness Surya,

Nasionalisme ala Jusuf Kalla,

Nasionalisme ala siapa lagi ya...

Dan Nasionalisme ala Rizky?

Ingatkan tanggal 19 September tulisan yang memuat kesemua itu sudah saya selesaikan ya. Chao...