Sunday, October 30, 2011

Wisnu 'Inu' Nugroho

Kemuliaan adalah sesuatu yang tinggi. Karenanyalah, dia akan diterima oleh orang2 yang tidak memintanya.

Contohnya wisnu nugroho yang punya twitter @beginu. Dia menulis begitu banyak artikel karena dorongan hatinya, bukannya sebuah strategi pencapaian kemuliaan. Maka benar saja tulisannya bagus, bukunya laris.

Sent using a Nokia mobile phone

Monday, October 24, 2011

Elite Killer


Film yang bagus. Kisan seorang pembunuh bayaran yang tidak nyaman dengan bakatnya : membunuh. Sewaktu beraksi Danny sang pembunuh bayaran sempat bilang 'membunuh itu mudah, yg tidak mudah itu hidup sbg pembunuh'.

Di lain percakapan, ketika lawan bicara Danny memuji akan kehebatan dia dalam membunuh 'membunuh itu bagian hidupmu', si Danny menyangkal : 'membunuh cuma pekerjaan, bukan bagian dari hiduku'.

Dengan gelegar tata suara dan layar selebar kelirnya dalang Gito dikalikan 3 kali lipat, aksi berkelahi dan tembak2annya mantap sekali ini film. Karena ini bukan postingan resensi, tonton sendiri saja ya filmnya, dimana konspirasi penguasaan ladang minyak di Oman berpadu dengan dendam membunuh pasukan elite inggria : SAS dan tentu saja bumbu romantisme serta erotisme tak terhindarkan ada di film ini.

Aku mau berbagi insight yang aku dapat saja. ada beberapa, tapi satu saja dulu ya.... Bahwa, kalau kita mau jadi maestro di satu bidang, apapun itu, jadikan itu bagian dari hidupmu, bukan sekedar pekerjaan.

Dan alangkah ruginya orang yang bertahun2 menghabiskan waktunya untuk pekerjaannya, bukan untuk bagian hidupnya.

So, jadikan pekerjaanmu bukan pekerjaan, pekerjaanmu adalah bagian hidupmu.

Sent using a Nokia mobile phone

Sunday, October 23, 2011

Gusdur

Gunawan Mohammad di twitternya menyinggung tentang Gus Dur, Tokoh Idolanya Adhi Yuwana. Kata Gunawan Mohammad, Gusdur itu menjadikan iman bukan sebagai benteng yang membuat dia aman didalamnya, tetapi Gusdur menjadikan iman sebagai obor, bekal ia mantap berjalan keluar.

Menarik sekali, ketika banyak aliran-aliran fundamental memilih-milih ustadz karena takut aqidahnya tercemar, eh orang macam Gusdur jangankan lintas manhaj, bahkan lintas agamapun ia sambangi, dengan percaya darinya, yakin sekali bahwa imannya kuat, tidak tercemar.

Aku rasa ya memang begini ini cara membuktikan kuatnya iman. Lah, kapan kita tahu iman kita kuat kalau ada di dalam benteng manhaj terus.

Monday, October 10, 2011

Isma @Realisma

Terbiasa memilih dan mengerjakan yang sesuai kata hati. Mungkin sering berbeda denganmu. Bagiku pilihanku, bagimu pilihanmu. Let's share our perspective!

Ya, Isma, satu dari beberapa anak yang aku kenal pertama-tama ketika waktu itu belum ada fosma, waktu itu training ESQ baru reguler angkatan 5 di Purwokerto. Isma sekarang di Bandung, dia anaknya top abiz, dari dandanannya saja sudah keliatan dia membawa karakternya sendiri. belum lagi dari cara berpikirnya kalau kita ngobrol dengan dia.

Isma terbiasa memilih dan mengerjakan yang sesuai dengan kata hati, sekalipun seringkali berbeda dengan kebanyakan orang, tapi Isma tetap PD. Isma menggarap bisnis tas, dia seriusan, enggak setengah-setengah. Dan Isma, sekalipun anaknya berpunya, kemana-mana di Bandung naik angkot tetap dengan pedenya dan style khas nya.

Bagaimana dengan kita, ayo belajar dari isma, pede mengikuti kata hati sendiri. kecuali bagi kita yang buta aksara dan bahasa hati. Tidak Isma, dia bisa mengikuti kata hati, artinya dia peka dan bisa membaca hatinya sendiri. Sukses buat isma, ismatun, isma dwi fiani, real isma.


Friday, October 7, 2011

Bu Tuty Jatirogo

Sosok orang lapangan, bu tuty figur jogja yang cukup cablaka. Berbagi
ilmu tentang gula, petani organik, expor dan ubarampenya tanpa
ditutup2i dan kami tak perlu membayar royalti.Beliau orangnya
lowprofile, motoran jg cuma mbonceng. Menariknya, ketika kami bilang
"berarti bu e nggak nyari uang ya? Nyari balasan surga". eh, terus bu
tuti njawab "enggak mas, saya cuma nyari terkenal kok", dengan logat
dan bahasa jogjanya yang khas.Bu tuti adl profesor di bidangnya.
Seperti yang dikatakan Mr.Byon, pengusaha Jerman yang ketemu di
Jatirogo tadi, yg dibahasa Indonesiakan dia bilang, "kalian belajar ke
orang yang tepat", ya tepat, ya bu tuti itu.



Sent using a Nokia mobile phone

Saturday, October 1, 2011

Pa Alfin

Tadi sore ketemu Pa Alfin di karanglewas. Beliau dosenku di Akatel. Tidak banyak mata kuliahku yang diajarnya.

Satu pelajaran menarik ketika sidang makalah tugas akhir. Pa alfin memberikan pesan berharga yang masih terngiang sampai hari ini. Pesannya adalah agar aku belajar mempertanggungjawabkan apa yang aku tulis. Pesan ini sinkron dengan yang Ustadz Faturrohman ajarkan, kalau mengutip, sumbernya harus jelas. Kapan2 aku posting tersendiri tentang ustadz Faturrohman dan kekagumanku pada budaya literasi beliau.

Ya, bagi orang lain, sidang tugas akhir yang terpenting adalah vonis lulus dengan nilai bagus. Tapi buatku, sidang tugas akhir tak ubahnya scene2 menuntut ilmu lainnya, kali itu scane pelajaran mempertanggungjawabkan tulisan dengan memilih dan mencantumkan sumber tulisan dengan benar dan jelas.

011011
Sent from lapangan karangwangkal
pagelaran wayang dalang gito