Monday, January 24, 2011

Ragu-Ragu



Mengerja sambil memejamkan mata adalah tanda bahwa kita menyerah pasrah pada tanganNya yang telah menulis takdir kita. (Salim A. Fillah)

Jawaban pertanyaan di kurun waktu belakangan ini terjawab di salah satu bagian dari buku ini. Keraguan bukanlah pengendor semangat, keraguan semata sinyal untuk tetap kita persisten. Jangan berhenti, biar mereka PNS disana sini, biar mereka bergaji segana-segini, jalan masing-masing adalah hak pilihan masing-masing.

Dirimu tidak adakan DIA sia-siakan, karena kamu telah membuktikan kesetiaanmu pada visi, dalam terjalnya alur misi.

Haha, maaf belum resensi dulu. Belum selesai bacanya.

No comments:

Post a Comment