"Ilmu lebih utama daripada harta karena harta itu harus dijaga olehmu sedangkan ilmu akan menjagamu"
"Iya, saya percaya", Dengan merasa sok spiritualis, diiyakan saja deh, karena kayaknya kalimatnya bagus, dan betul itu adanya. Hm, lalu saya kok bertanya, bagaimana si cara ilmu menjaga kita?
Kan sudah jelas tuh bagaimana cara kita menjaga harta, yakni dengan membeli brangkas, dengan mengasuransikan mobil, menyewa satpam dan bla bla. Nah, apakah cukup penjagaan itu? Tidak, kita juga harus menjaga keterikatan harta dengan perasaan kita.
Bagaimana itu maksudnya? Begini, misal kita hanya punya harta 10.000 rupiah, maka apa yang terjadi ketika uang itu bertambah 5.000 rupiah? senang luar biasa. Lalu seandainya kita punya harta 1.000.000.000 rupiah, dan uang itu berkurang hanya menjadi tersisa 1.000.000 rupiah, nah apa yang kita rasakan? Sedih, hancur, luluh, stres, bunuh diri? Padahal 1.000.000 itu jauh lebih banyak dari 15.000 rupiah.
Lalu yang berikutnya, bagaiman sesungguhnya cara ilmu menjaga kita? Misal, seorang berilmu itu sedang down, apakah yang dia lakukan sama dengan yang dilakukan oleh orang yang berilmu yang sedang down pula? jawabannya : tidak. Ilmunya akan menuntun pikirannya untuk, "membaca buku ini agar...", "datang ke tempat ini maka kamu akan...", "atau "pergilah ke orang ini, dia bisa membantumu dengan...".
Ilmu yang kita miliki menjaga kita salah satunya dengan memberikan jalan-jalan solusi kepada kita.
regards
Rizky
No comments:
Post a Comment