Friday, July 29, 2011
Iswa
Ini bukan note balas budi, karena Iswa kemarin sudah mau menyempatkan datang nonton eksibisku di Usmas Ismail Hall dengan jalan kaki menenteng buntalan tas kresek yang entah isinya apa. Hm, kalau orang sepintas nebak, sepertinya si seepek pisang... *habisnya kumal juga si kreseknya.
This is pure, apa adanya. Iswa, beruntung orang yang mendapatkan dia. Orangnya polos, istilahnya mis Ary, topengnya enggak banyak. Dia di rumah, dia di kumpulan geng nya, atau dia di dalam masjid ya begitu-itu.
Terlihat dari cara dia tertawa, lepas-lepaas, nyaris tanpa beban.
Saat dia nganggur, fine-fine aja, tidak ada guratan kepikiran besar apa. Seperti nyantai saja dia. Nyantai yang sebenar-benar nyantai, bukan nyantai yang dibuat-buat demi politik pencitraan. Kalau lagi SMSan atau Fesbukan, diam autis tidak terkira, satu pesan lugas cablaka yang mengatakan "dont disturb me".
Aku tidak perlu banyak curiga bergaul dengan dia, lugas dan apa adanya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment