Tuesday, December 25, 2012

The Billionaire

Karena mungkin Bong Chandra terlalu sibuk jualan seminar sukses, akhirnya Thailand deh yang punya film sekeren The Billionaire. Terlambat baru menonton sekarang aku, dulu pas masih tayang di bioskup akunya terlalu sibuk dengan terlalu banyak hal sampai-sampai tidak mementingkan nonton.

Tapi timingnya tepat. sehingga mesej dari film ini ngena dan nyampe bener karena baru ditonton sekarang. Ya, ini soal daya juang. 

Aku berpikir, coba, setelah itipat si lakon utama film ini berhasil menjadi milyarder karena produknya masuk ke Sevel, kira-2 berapa banyak ya anak muda yang baru coba2 belajar usaha terinspirasi untuk menawarkan produknya ke Sevel? kira2 Sevel kebanjiran produk apa saja ya dari orang2 yang menawarkan diri menjadi suplier. Apakah semudah itu kesuksesan si itipat berhasil diduplikasi oleh suplier2 baru Sevel yang menyusul berikutnya?

Persoalan tidak sesederhana duduk menunggu di ruang tunggu untuk menunggu Nn Pu si manager mendengarkan presentasinya. Tapi ada persoalan GMP, ada persoalan kapital yang harus disiapkan untuk konsinyasi, ada persoalan penyusutan akibat barang yang BS, ada persoalan ketersediaan bahan baku, persoalan kompetitor, persoalan penyerapan produk oleh pasar, persoalan perijinan pangan dan uji klinis. Dan persoalan-persoalan lainnya.

Itipat memiliki daya juang yang sampai puncak, sehingga satu demi satu persoalan ia lewati walau tidak selalu dengan mulus. Nah, apakah kita memiliki stamina daya juang yang bisa melewati semua itu? jangan-jangan, hanya karena kurang modal, kita mandeg. karena penyerapan produk dipasar terganggu, kita blank. karena kemelut internal, kita rempong sendiri. karena diserang kompetitor kita stuck. 

sekali lagi, daya juang!

No comments:

Post a Comment