Dalam suatu kesempatan, saya disadarkan dengan agak sedikit menyentakkan hati oleh seorang sahabat dekat yang sangat saya hormati.
Sehingga saya tersadarkan bahwa selama ini saya hanya berusaha menjadi sahabatnya, namun sedikit yang saya lakukan untuk juga menjadi sahabat dari sahabat-sahabatnya. Bahwa selama ini secara tidak sadar, jika tidak ingin disebut tidak begitu peduli, saya hanya merasa cukup jika sudah menjadi sahabatnya - tanpa mempedulikan apakah saya masih perlu menjadi sahabat dari sahabat-sahabatnya.
Egois, ya kata itu yang terlintas dibenak saya sejak semalaman.
Saya terlalu egois untuk tidak memikirkan bagaimana caranya agar saya tidak hanya menjadi sahabat baginya, namun juga menjadi sahabat bagi teman-temannya, saudaranya dan keluarganya.
Padahal, Sahabat kita akan berkurang jika kita tidak menambah sahabat-sahabat baru.
Cobalah kita ingat berapa banyak sahabat kita sewaktu kita kecil, sewaktu kita sekolah, yang masih kita ingat ? Saya hanya ingat bahwa jumlahnya banyak, tanpa mampu mengingat dengan benar sebagian besar nama-nama sahabat saya dulu. Apalagi menghitung berapa banyak dari mereka itu yang tetap menjadi sahabat saya sekarang ? hasilnya hanya segelintir saja sahabat waktu sekolah dulu yang masih berhubungan dengan saya, itupun kami sudah lebih dari 2 tahun tidak bertemu muka langsung.
Tidak jarang kita-pun merasa enggan untuk bersahabat dengan teman-teman dari pasangan kita ? Karena merasa mereka adalah teman-teman masa lalu pasangan kita, yang tidak perlu kita dekati dan sahabati.
Jadi akankah saya nanti tidak memiliki sahabat lagi ?
Jawabannya tidak... karena akan awali hari ini dengan mulai kembali mencari sahabat sebanyak-banyaknya, mensahabatkan diri ke sahabat dari sahabat saya, saya akan hubungi teman-teman lama saya, saya akan lakukan apapun untuk menambah sahabat disekeliling saya.
Para Sahabat,
Izinkan saya mengutip kalimat-kalimat yang disampaikan oleh Pak Mario Teguh, bahwa :
Persahabatan adalah penjamin kualitas kebersamaan
Seorang sahabat tidak memiliki kepentingan lain dari kita,
kecuali membantu kita menjadi pribadi yang berbahagia dengan pilihan-pilihan baik kita
Seorang sahabat adalah seorang rekan yang mengenal lagu-lagu keberanian di hati Anda,
dan yang kemudian dengan penuh kasih menyanyikan lagu-lagu itu saat Anda berkecil hati
Setiap orang mungkin bisa mendengar yang Anda katakan,
tetapi sedikit sekali yang betu-betul mendengarkan,
dan hanya seorang sahabat yang mampu mendengar yang tidak Anda katakan.
Dan dengannya dia memberikan - bahkan yang tidak Anda minta.
(MTST - Becoming Your Best Friend)
No comments:
Post a Comment