Friday, October 16, 2009

The Power of Kepepet


Buku ini menjawab pertanyaan, kenapa bahkan orang yang tahu didepannya ada satu kegemilangan yang bisa ia raih, tapi kok ya nggak sukses-sukses juga? Pengibaratan yang sebenarnya sudah populer, tetapi inilah makna dari The Power of Kepepet, kalau kita ada di atas gedung kembar setinggi 10 lantai, dan di gedung seberang ada uang 1 Milyar sementara penghubung kedua gedung itu hanya sebatang kayu yang cukup untuk berjalan, maka bisa dipastikan kita hanya maju mundur, mikir, mikir dan mikir tanpa berani mengambil resiko menyeberang dan mengambil uang itu.

Tapi kalau dalam kondisi itu, seekor macan ada di belakang kita? tidak sampai 1 detik kita langsung lari tunggang langgang menyeberang, bebas dari macan dan dapat 1 milyar.

Lalu, bagaimana kalau 1 Milyar itu tidak ada, tetapi macan tetap siap menerkam? Ya sama, kita tetap lari. Yah, Impian hanya bisa mengarahkan, tetapi kepepetlah daya dorongnya. Impian kalo belum kepepet cuma akan jadi pemandangan indah yang bikin ngiler.

So, apa harus menunggu kepepet dulu baru bergerak menerjang resiko? Tidak, bukankan kita sudah tahu ilmu otak? Ya, dengan memanipulasi otak sadar kita, kita bisa membuat artificial kepepet atau pengkondisian psikologis kepepet. Kepepet buatan inilah yang akan mendatangkan energi untuk mendorong gerak maju kita.

Tapi, bagaimana cara membangun artificial kepepet itu? Saya masih memikirkan caranya, yakin dahsyat kalau ketemu.

No comments:

Post a Comment