Hidup dan huruf C.
Ilmu ini saya dapat dari Guru kita bersama, Pa Waidi. Ilmu ini kemudian saya teruskan di training leadership yang saya bawakan. Saking sederhananya konsep ini, bahkan anak SMP pun bisa menerimanya dengan baik.
Huruf C itu cekung atau cembung? kalau dari sisi kiri orang melihatnya cembung, sedangkan kalau dari sisi kanan orang akan melihatnya cekung? Jadi salahkah orang yang mengatakan cekung atau cembungnya huruf C? Yang salah adalah yang mengatakan huruf C itu cekung yang cembung atau cembung yang cekung.
Ya, pelajaran ini tentu sudah dikuasai oleh para pembaca blog ini yang budiman, karena itu pelajaran ini memang sengaja diberikan untuk diri saya sendiri. Ini soal ketegasan, ini soal keikhlasan menanggung konsekuensi, bukan soal salah dan benar. Karena saya yakin benar.
Benar, ketika kita mencoba fokus pada kepentingan pribadi, maka orang-orang cekung akan mengatakan kita egois, acuh. Sedangkan orang-orang cembung mengatakan bagus, kamu sedang memampukan diri untuk menjadi teladan.
Ketika kita mencoba merangkul semua dalam kepentingan bersama, orang-orang cekung acuh tak acuh dan bilang melunjak, menyalahi wewenang, tetapi orang-orang cembung mengatakan, inisiatif yang bagus untuk menjalin kembali komunikasi.
Sudahlah, pakai persepsi diri sendiri saja.
No comments:
Post a Comment