Monyet diajari sedikit keahlian, jadilah topeng monyet. Tahukah pendapatan monyet yang ditopengi jauh lebih tinggi ketimbang buruh-buruh kasar di negeri ini.
Itulah... Dan ada satu bagian menarik buat saya dari buku ini, disebutkan wahwa 9 dari 10 pintu surga ada di tangan pengusaha. Tetapi, 9 dari 10 pintu neraka juga ada di pintu surga.
Artinya menjadi pengusaha memang lebih mendominasi kehidupan dan lingkungan ketimbang menjadi pegawai. Karena itulah tuntutan pengusaha untuk berbagi dan berkomunikasi, untuk tidak egois, lebih, ketimbang siapapun.
Sejalan dengan itu, pengusaha memiliki peluang sekaligus tantangan berlipat-lipat kali lebih besar ketimbang lainnya. Lalu bagaimana pengusaha menyikapi tantangan? dengan berani melangkah.
Satu kata menarik, "Kalau Anda mencoba, anda mungkin berhasil tetapi mungkin juga gagal, Kalau Anda tidak mencoba, Anda memang tidak mungkin gagal, tetapi juga tidak mungkin berhasil."
Dan hal lainnya yang saya dapat langsung lisan dengan sang penulis, Pa Zainal Abidin, salah satu guru bisnis terbaik, terdekat dan guru pertama saya bersama Pa Supardi Lee dari Institut Kemandirian, ketika waktu itu saya bertanya, "Apa bisnis yang baik itu?" dijawabnya, bisnis yang baik tidak selalu bisnis yang prospektif, justru bisnis yang di awal langsung menggiurkan bisa jadi booming sebentar dan tenggelam, bisnis yang sangat tidak prospektif, merugi di awal, sangat merugi sekalipun bisa jadi itu bisnis yang akan berkembang besar, asal terus bergerak, asal terus dijalankan.
Jadi, jangan mudah pilih2 dan pindah-pindah bisnis, itu salah satu pesan terdalam yang saya dapat. Lanjutkan dulu, karena sebanyak apapun kegagalan, pasti akan habis. Kalau kita mulai hal yang beda, sama artinya kita mulai dari kegagalan pertama lagi, dan akan terulang lagi, terulang lagi.
Saya jadi mengerti.
No comments:
Post a Comment